Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar,
Namun jika cinta ku datangi,
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
Namun tanpa lidah,
Cinta ternyata lebih terang,
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping,
Begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta,
Akal terbaring tak berdaya,
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.
*********
As you know, this poem dibacakan oleh watak Anna Althafunnisaa dalam filem Ketika Cinta Bertasbih karangan Habiburrahman El-Shirazy dalam memberikan erti cinta.
Kita cuba ertikannya juga bagaimana cinta kita di bulan yang penuh barakah, yakni bulan Ramadhan.
*sentap*
Kalau benar kita cintakan Allah Taala,
Usah menanti bila iman kan datang,
Namun pohonlah padaNya agar cinta itu kan bertandang..
Ramadhan Kareem! :)
~ Aslih Nafsak Wad'u Ghairak ~